-------Bahwa Terdakwa ARSAD Bin AZIS (Alm), pada hari Senin tanggal 19 Mei 2025 sekira pukul 02.00 WITA, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei tahun 2025, atau setidak-tidaknya pada tahun 2025, bertempat di Sebuah Rumah di Jalan Jalan Dawing, RT.06 Desa Liang Bunyu, Kec. Sebatik Barat, Kab. Nunukan Prov. Kalimantan Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nunukan, yang berwenang mengadili, melakukan tindak pidana “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan Saksi HAPSAH, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendakknya sendiri” yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:--------------------------

• Bahwa berawal pada hari Senin tangggal 19 Mei 2025 sekira pukul 02.00 Wita, Terdakwa sedang berada di pondoknya dengan menggunakan kaos berwarna merah yang mana saat itu Terdakwa sedang membutuhkan uang untuk membiayai hidupnya. Selanjutnya dari posisi di pondok, Terdakwa melihat rumah milik Saksi Hapsah yang berada di dekat rumah Terdakwa dan saat itu Terdakwa mengetahui suami dari Saksi Hapsap tidak berada dirumahnya, sehingga timbul niat Terdakwa untuk memberanikan diri mengambil uang di rumah Saksi Hapsah tersebut.
• Kemudian tidak berselang lama Terdakwa melihat dinding samping rumah Saksi Hapsah pada bagian belakang terdapat lubang yang cukup besar yaitu dengan lebar sekitar 1 (satu) meter, lalu Terdakwa langsung berbegas masuk ke dalam rumah Saksi Hapsah melalui lubang tersebut dengan cara memanjat seorang diri. Kemudian setelah Terdakwa berhasil masuk di dalam rumah Saksi Hapsah, lalu Terdakwa langsung menuju ke ruang tengah untuk mencari dimana uang milik Saksi Hapsah disimpan dan saat itu Terdakwa melihat Saksi Hapsah sedang mengayun-ayunkan anaknya. Kemudian tidak berselang lama Saksi Hapsah melihat keberadaan Terdakwa yang berada di ruang tengah di rumah Saksi Hapsah dan Saksi Hapsah berkata “NGAPAIN KAU DISINI, PERGI KAU”, hal tersebut mengakibatkan Terdakwa terkejut dan Terdakwa langsung pergi menuju lubang tembok untuk keluar dari dalam rumah Saksi Hapsah dengan cara kembali memanjat. Bahwa dengan diketahuinya perbuatan Terdakwa oleh Saksi Hapsah, Terdakwa belum sempat untuk mengambil uang milik Saksi Hapsah.
• Bahwa selanjutnya karena Saksi Hapsah takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan, lalu Saksi Hapsah langsung menghubungi Saksi Deni terkait kejadian tersebut. Kemudian setelah Saksi Deni tiba di rumah Saksi Hapsah, lalu Saksi Deni menganjurkan kepada Saksi Hapsah agar peristiwa tersebut dilaporkan kepada ketua RT setempat dan disetujui oleh Saksi Hapsah. Kemudian Saksi Hapsah bersama Saksi Deni pergi menuju ke rumah Saksi Imran (ketua RT) untuk memberitahu terkait peristiwa yang dialami oleh Saksi Hapsah. Selanjutnya sekira pukul 11.00 Wita, Saksi Hapsah bersama Saksi Deni dan Saksi Imran melaporkan hal tersebut ke kantor Polsek Sebatik Barat.
• Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa yang mana membuat Saksi Hapsah merasa ketakutan dan trauma apabila ada seseorang yang memakai baju berwarna merah.

----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke 3 dan ke 5 KUHP Jo. Pasal 53 KUHP..------------------------------------------------------------------------------

telah menyerahkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) buah celana pendek berwarna putih;
• 1 (satu) buah baju kaos berwarna merah;